SIBERKITA.COM, KOLAKA – Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bahteramas Kolaka menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2021 di Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (19/8/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Endang Abbas mewakili pemerintah provinsi Sultra sebagai pemegang saham pengendali di Perusahaan Daerah BPR Bahteramas, Asisten II Pemrpov Sultra Suharno, Bupati Kolaka Ahmad Safei, Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik, Sekda Kolaka Poitu Murtopo dan Direktur PD BPR Bahteramas Kolaka, Sahriana serta para pemegang saham.
RUPS Luar Biasa dibuka oleh Nur Endang Abbas dengan agenda pemberhentian Zulkarnain sebagai Ketua Dewan Pengawas BPR Bahteramas Kolaka serta Abdul Razak Yusuf anggota Dewan Pengawas. Kemudian mengangkat Wardi sebagai penggantinya untuk masa bakti 2021-2025, Pengesahan persetujuan pelantikan Wardi sebagai ketua dewan pengawas BPR Kabupaten Kolaka.
Nur Endang Abbas mengatakan, pemberhentian Zulkarnain dan Abdul Razak Yusuf ini dikarenakan yang bersangkutan telah menjalankan dua periode kepengurusan. Selain itu, Zulkarnain juga telah menduduki posisi sebagai ketua Dewan Pengawas PD BPR Bahteramas Kolaka Utara. Sementara Abdullah Razak Yusuf dipercayakan sebagai Ketua Dewan Pengawas PD BPR Bahteramas Buton.
“Sesuai aturan, masa kepemimpinan ketua Dewan Pengawas dibatasi hanya dua periode. Untuk itu, kita melakukan RUPS Luar Biasa ini untuk mengangkat Wardi sebagai Ketua Dewan Pengawas PD BPR Bahteramas Kolaka yang baru, menggantikan Zulkarnain,” kata Nur Endang Abbas dalam sambutannya di acara tersebut.
Sementara itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei yang memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut mengatakan, sampai saat ini pengelolaan BPR Bahteramas Kolaka telah memberikan pencapaian yang luar biasa.
Hal ini tidak lepas dari peranan para pengurus perusahaan serta kontribusi Pemerintah Daerah Kolaka yang terus berupaya memberikan support, baik itu berupa dana penyertaan modal melalui APBD maupun kebijakan-kebijakan pemerintah daerah terkait sumber-sumber pengelolaan angggaran bagi bank daerah ini.
Bupati Kolaka dua periode ini menjelaskan, posisi BPR Bahteramas Kolaka sebagai bank milik pemerintah daerah provinsi Sultra dan pemerintah kabupaten, para camat serta kepala desa/lurah di Kolaka mempunyai peran yang sangat strategis.
Kata dia, pembentukan BPR Bahteramas ini diawali dengan adanya program Dana Block Grant yang diinisiasi mantan Gubernur Sultra, Nur Alam. Dimana sebagain dana program tersebut disisihkan untuk membentuk PD BPR Bahteramas. Dalam perjalannya, bank ini menjadi lembaga keuangan profesional yang dikelola oleh pengurus di tingkat kabupaten.
“Sekian tahun berjalan, Alhamdulillah perkembangan pengelolaan BPR Bahteramas Kolaka ini menunjukkan hasil yang luarbiasa,” kata Safei.
Selain itu, dia juga menghimbau keterlibatan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) untuk membangun komunikasi dengan pemerintah desa agar para kepala desa dapat mengalokasikan Dana Desa ataupun Alokasi Dana Desa mereka untuk memperbesar modal perusahaan BPR Bahteramas Kolaka.
Di tempat yang sama, Direktur PD BPR Bahteramas Kolaka, Sahriana mengungkapkan banyak terimakasih kepada para pemegang saham yang berkesempatan hadir dalam RUPS kali ini meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kata dia, sejak tahun 2019 pasca Covid-19 ditetapkan sebagai bencana nasional, kondisi perekonomian Indonesia, utamanya di kabupaten Kolaka juga mengalami tekanan yang berat. Meski demikian, nyatanya BPR Bahteramas Kolaka mampu mencatatkan kinerja pada trend positif.
Sahriana juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah, mitra kerja serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaannya pada BPR Bahteramas.
Menurutnya, PD BPR Bahteramas Kolaka dapat tumbuh positif karena banyaknya dukungan dari pemerintah kabupaten Kolaka dan provinsi Sultra sejak awal terbentuknya bank ini. Dukungan itu diantaranya adalah dukungan penyertaan modal pemerintah provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten Kolaka yang dianggarkan setiap tahunya melalui APBD.
“Selain itu adanya dana penyertaan modal dari pemerintah desa, penyaluran dana Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) lingkup Pemda Kolaka serta pembagian penyaluran dana bagi lansia untuk warga kecamatan Kolaka, Samaturu, Wolo dan Iwoimenda,” kata Sahriana.
Selain menetapkan pengangkatan Ketua Dewan Pengawas, RUPS Luar Biasa kali ini juga akan menetapkan perekrutan calon direktur operasional BPR Bahteramas Kolaka sebagai penunjang kegiatan operasional kedepannya. (AS)
