SIBERKITA.COM, KOLAKA— Pemilihan bupati dan wakil bupati Kolaka periode 2024-2029 masih 3 tahun lagi digelar, bersamaan pelaksanaan Pemilu presiden dan legislatif tahun 2004.
Beberapa figur yang bakal meramaikan panggung pemilihan bupati dan wakil bupati Kolaka mulai marak diperbincangkan.
Figur bakal calon bupati tersebut di antaranya Muhammad Jayadin, Yahya Darise, Amri Jamaluddin, Asmani Arif, Samsul Kadar, Farhana Mallawangan, dan sejumlah nama lain dari kalangan pengusaha dan mantan birokrat Pemda Kolaka.
Belakangan, nama lain yang juga mulai mencuat adalah Hj. Nur Endang Abbas Buraera, Sekda Pemprov Sulawesi Tenggara saat ini.
Ditemui usai seremoni penyerahan bantuan peralatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekretariat TP PKK kabupaten Kolaka, Kamis (19/8/2021), mantan Ketua DPD KNPI Sultra itu tidak banyak memberi komentar.
Meski demikian Endang tidak menampik rumor bahwa dirinya juga berniat maju menjadi bakal calon bupati Kolaka.
“Saya tidak komentar banyak dulu ya, nanti saja,” ujarnya sambil tertawa.
Namun beberapa saat kemudian Endang memberi penekanan bahwa ia adalah salah satu anak daerah kabupaten Kolaka.
“Jika peluang ada, kita kan juga putra daerah. Memang sih, kita ingin berkiprah untuk daerah kalau ada peluang ya bismillah,” tambahnya.
Untuk diketahui, Nur Endang Abbas adalah anak kandung salah satu tokoh birokrasi dan politik Sultra asal kabupaten Kolaka, H. Abbas Buraera.
Sebelum menjabat Sekda, Endang pernah menduduki beberapa jabatan penting di lingkup Pemprov Sultra, salah satunya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Pada tahun 2013 lalu, nama Endang Abbas sempat disebut-sebut bakal maju mencalonkan diri sebagai bupati Kolaka bersamaan pencalonan figur lain seperti Ahmad Safei, Najmuddin Haruna, dan Amir Sahaka. Namun niat tersebut tidak terealisasi. (eat)