SIBERKITA.COM, KOLAKA–DPRDÂ Kabupaten Kolaka tengah dirundung duka. Salah seorang anggotanya yang sehari-hari menjabat wakil ketua DPRD, H. Syarifuddin Baso Rantegau tutup usia dalam usia 70 tahun pada Kamis pagi (7/4/2022).
Sebelum tutup usia, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akrab disapa Haji Tontong itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina, Makassar karena sakit.
Hasbi Mustafa, mantan anggota DPRD Kolaka periode 2014-2019 yang juga sahabat karib almarhum mengungkapkan, Haji Tontong tutup usia sekira pukul 07.45 wita.
“Innalillahi wa innalilahi rojiun Haji Syarifuddin Baso Rantegau sudah menghadap sang pencipta sekitar pukul 07.45 wita tadi. Karena sakit,” ungkap Hasbi melalui sambungan telepon.
Hasbi menjelaskan, jenazah almarhum Tontong akan dikebumikan di pemakaman umum Kolaka setelah sebelumnya jenazah dibawa dari Makassar menuju Kendari sebelum dibawa ke peristirahatan terakhir di Kolaka pada Jumat (8/4/2022).
“Kita semua berduka, beliau orang baik yang konsisten dan tegas. Semoga khusnul khotimah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik menyatakan rasa duka yang mendalam atas kepergian Haji Tontong.
“Kita pasti sangat berduka atas kepergian almarhum,” tegas Syaifullah melalui sambungan telepon.
Menurut Syaifullah, rasa duka yang mendalam dirasakan oleh seluruh anggota DPRD Kolaka mengingat kontribusi almarhum selama menjadi rekan sekerja mereka.
“Almarhum itu orangnya supel, kita semua merasa ada yang hilang setelah kepergiannya. Baik sebagai rekan kerja maupun secara pribadi saya selalu membutuhkan kehadirannya. Beliau luar biasa, selalu siap memberi suport dan masukan dalam hal apa saja, baik sebagai kawan, adik, sebagai rekan kerja, maupun sebagai orang tua. Luar biasa kontribusi almarhum,” ujar Syaifullah.
Karena kedudukan dan kontribusi yang besar almarhum selama menjadi anggota DPRD Kolaka, dan mengingat aturan keprotokoleran, Syaifullah memastikan prosesi penghormatan akan diberlakukan bagi jenazah Haji Tontong.
“Sebentar malam (Kamis malam) ada prosesi penghormatan untuk almarhum. Setelah tiba di Kolaka jenazah akan dibawa ke kantor DPRD untuk penyambutan jenazah sekaligus pelepasan secara kelembagaan. Itu sekaligus penghormatan terakhir sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” tambah Syaifullah.
Sebelum prosesi penghormatan terakhir secara kelembagaan pada Kamis malam di Kolaka, Syaifullah menjelaskan, sebagai ketua DPRD ia sendiri akan menerima penyerahan jenazah almarhum Haji Tontong setelah seremoni pelepasan dari DPD PDI-P di Kendari.
“Prosesi penyerahan jenazah akan dilakukan di Kendari, dari Ketua DPD PDI-P Sultra pak Lukman Abunawas kepada saya selaku ketua DPRD Kolaka sebelum dibawa ke Kolaka,” terangnya.
Untuk diketahui, sebelum masuk dalam dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Kolaka selama 2 periode berturut-turut, Haji Tontong adalah PNS Pemda Kolaka, dan terakhir pensiun di Dinas Perhubungan.(eat)
